Random#14
Teringat kemarin, celetukanku dianggap serius oleh kedua temanku.
Lagi ngapain nih? Biasa mau ketemu teman. Mereka pegang laptop, dan kertas2 bertuliskan bahasa benua biru semua. Semangaaat ya, kataku. Oktober pasti bisaaa.
Teman1: Eh, sekarang kebanyakan loker di jakarta. Tapi aku takut ke jakarta.
Teman2: Iya bidang kita kebanyakan di jkt lokernya. Aku juga takut ke sana.
Aku: Lho, kalian apa bidangnya?
Teman1: Data analist
Aku: Wuaaah…mataku berbinar2. Boleh nih ngajarin aku. Aku pingin bisa :D. Eh iya, bukannya mbak itu suaminya kerja di jakarta? Kok takut, kan ada suami…
Teman2: Iya sih, tapi gak tau nih aku takut aja.
Aku: Hem…gimana kalo kita bertiga merantau di sana? Takdir atau rejeki siapa yang tau kan? Memang sih, aku sekarang rejekinya disini.
Teman1: Ayuuuk. Aku mauuu. *dengan antusias. Kalo ada temannya sih gak takut. Hihihi
Aku: Yuuuk. Aku juga sama sih, kalo ada teman maaau. *Teman perempuan yang sama2 berusaha memperbaiki diri dan seringkali saling mengingatkan dalam kebaikan
Teman2: Boleh, aku kan pastinya disana kalo udah lulus ntar.
Aku: Suami mbak di daerah mana tinggalnya?
Teman2: Jaksel…
Aku: *Sontak aku agak kaget, Haaah? Kakakku di sana jugaaa. Daerah mana mbak?
Teman2: Bla…bla…bla…
Aku: Kalo kakakku daerah bla bla bla…
Teman2: Itu mah deket sama tempat suamiku…
Aku: Kyaaa…*histeris
Teman2: Iyaaa…yang penting sekarang harus nyeleseiin ini nih, biar gak LDR lg sama suamiku…
Aku: Iya, bisa lah oktober. Eh…beneran nih pingin merantau ke jakarta?
Teman1: Bener. Yuuuk…kan bertiga enak…Yang penting seleseiin ini…
Aku: Iyaaa, sukses ya, lancar…
Teman2: Kalian buruan nikah…
Aku dan Teman1: Laaah…daipada nunggu terus, mending sambil upgrade diri… #serentak
wkwkwk
Teman2: Iya…iyaaa…
Well…entah kenapa…aku menjadi tidak takut lagi jika merantau ke daerah sana. Mungkinkah ini petunjuk? Ya Rabb…maafkan hambamu ini yang belum sepenuhnya bisa memahami petunjuk engkau. Tetapi alhamdulillah, hampir di setiap kejadian, akhir-akhir ini, menambah semangat buat hamba. Di jakarta, jaksel lagi, dekat tempat kakak, ada teman yang senantiasa mengingatkan, saling menasehati, menemani suka dan duka, kalau ada yang sakit, selalu memberi semangat, menguatkan… Ah, indahnya…Tidak ada ikatan darah, namun seperti saudara. Semua ego melebur karena cinta. Yah, cinta dalam ukhuwah… <3 <3 <3
Dan pasti masih banyak saudara-saudaramu di sana yang walaupun belum pernah bertegur sapa, namun karena cinta dalam ukhuwahlah yang membuat seperti saudara kandung…
Jangan takut merantau dimanapun dirimu berada. Karena ini bumi Allah…Pastilah banyak saudara-saudaramu diluar sana…
Ya Rabb…terima kasih…Love love love…
Bandung, 22 juli 2017
Pagi yang cerah ditemani lembaran-lembaran kecil, teruslah bersemoga